Use this space to put some text. Update this text in HTML

iklan

Senin, 22 September 2014

Akhlak Terpuji Kepada Diri Sendiri



AKHLAK TERPUJI KEPADA DIRI SENDIRI

A.   Berilmu
1.Pengertian berilmu
             Ilmu menurut bahasa artinya pengetahuan atau kepandaian. Berilmu artinya memiliki pengetahuan atau kepandaian. Orang yang berilmu adalah orang yang memiliki pengetahuan atau kepandaian.
              Islam menghendaki umatnya menjadi orang-orang yang berilmu baik ilmu agama maupun umum. Ilmu merupakan barang berharga bagi kehidupan seseorang. Ilmu itu bgaikan lampu atau cahaya bahwa sesungguhnya seseorang itu tidak dapat berjalan dalam keadaan gelap gulita, kecuali dengan cahaya. Demikian pula halnya, orang tidak dapat membedakan antara baik dan buruk kecuali dengan  ilmu.
             Begitu tingginya perhatiaan Islam terhadap ilmu, sehingga ayat-ayat yang pertama diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad adalah perintah menuntut ilmu, yaitu QS Al-Alaq 1-5

Artinya: 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Islam tidak menghendaki umatnya sengsara di dunia dan di akhirat. Oleh sebab itu, perintah menuntut ilmu diwajibkan umat Islam, sebagaimana sabda Nabi Muhammad:
   
                                                    مٍ مُسْلِكُلِّ عَلَى يْضَةٌ فَرِ الْعِلْمِ طَلَبُ
Artinya: “Menuntut ilmu diwajibkan atas semua orang Islam”
Masa untuk menuntut ilmu adalah sejak manusia dilahirkan dan berakhir pada saat manusia meninggal dunia. sebagaimana sabda Nabi Muhammad:
اللَّحْدِ اِلَى مَهْدِ مِنَ االْعِلْمَ اُطْلٌبُوالْ
Artinya: “Tuntutlah ilmu sejak di buaian sampai liang lahad.”
Orang yang menuntut ilmu seringkali mengalami cobaan dan rintangan. Jika orang tidak sabar menghadapi cobaan, maka ia gagal. Tetapi sebaliknya, jika ia tabah menghadapi berbagai rintangan dan terus giat belajar maka ia akan memetik buah dari nikmatnya seorang yang berilmu.
        Allah Ta'ala berfirman menerangkan keutamaan ulama dan apa-apa yang mereka miliki dari kedudukan dan ketinggian:
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لاَ يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الأَلْبَابِ
"Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." (Az-Zumar:9)
Dan Allah juga berfirman:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu (agama) beberapa derajat." (Al-Mujaadilah:11)
            Ditinggikannya derajat dengan beberapa derajat, ini menunjukkan atas besarnya keutamaan, dan ketinggian di sini mencakup ketinggian maknawiyyah di dunia dengan tingginya kedudukan dan bagusnya suara (artinya dibicarakan orang dengan kebaikan) dan mencakup pula ketinggian hissiyyah (yang dirasakan oleh tubuh dan panca indera) di akhirat dengan tingginya kedudukan di jannah. (Fathul Baarii 1/141)
          Sungguh Allah telah memuliakan ilmu dan ulama dengan memberikan kepada mereka kebaikan yang umum dan menyeluruh sebagaimana diterangkan dalam firman-Nya:
يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُولُو الأَلْبَابِ
"Allah menganugrahkan Al-Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Qur`an dan As-Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi Al-Hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran." (Al-Baqarah:269)

2.Ciri-ciri orang yang berilmu
a.Rendah hati, ibarat tanaman padi, kian berisi kian merunduk
b.Setiap melakukan pekerjaan selalu diperhitungkan baik atau buruknya
c.Menghargai pendapat orang lain
d.Menghargai waktu
e.Gemar membaca dan suka mencari informasi
f.Bekerja dengan program dan rencana yang jelas
g.Tidak suka bicara tentang sesuatu yang tidak ada gunnya
h.Tidak mengerjakan sesuatu yang tidak bermanfaat
i.Suka berbagi informasi
j.Suka memberikan ilmu yang ia miliki atau mengajarkannya kepada orang lain.





B.    Kerja Keras
1.   Pengertian Kerja Keras
            Kerja keras adalah melakukan sesuatu dengan semangat atau tekad yang tinggi. Islam mengajarkan kepada umatnya agar dalam bekerja/belajar itu harus bersemangat dan kerja keras, untuk mendapatkan apa yang diharapkan. Manusia tidak mungkin mendapatkan sesuatu tanpa bekerja keras. Islam tidak mengajarkan kepada umatnya hanya bermalas-malasan dan berpangku tangan. Allah berfirman dalam surat Al-Qashash : 77

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan dimuka bumi Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang2 yang berbuat kerusakan.”. (QS. Al-Qashash: 77).

2.Ciri-ciri Orang yang Kerja Keras
a.Semangat bekerja yang tidak pernh padam
b.Berprinsip, bahwa hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin
c.Menerima kegagalan sebagi pelajaran untuk memperbaaiki kesalahan
d.Optimis dalam memandang berbagai permasalahan, bahwa permasalahan bukan dihindari tapi dihadapi dan diselesaikan.
e.Terbuka terhadap kritik, saran dan nasihat orang lain
f.Bersyukur atas keberhasilan yang diperoleh dan bersabar atas kegagalan yang dialaminya
g.Suka mengambil pelajaran atas keberhasilan orang.


C.    Kreatif
1.Pengertian Kreatif
             Kata kreatif berasal dari bahasa Inggris “create” yang berarti menciptakan, “creation” = ciptaan. Sedangkan “creative” berarti memiliki daya cipta. Jadi kreatif adalah memiliki kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru.
Orang yang kreatif selalu melihat dan berfikir bahwa alam di sekitarnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan hidup manusia. Ia yakin, bahwa Allah mwenciptakan alam ini tidak sia-sia, sebagaimana firman Allah dalam QS Ali Imran: 191

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya:” (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

2.Ciri-ciri Orang yang Kreatif
a.Memiliki banyak ide dan kemauan
b.Memiliki jiwa yang suka tantangan
c.Selalu mencoba dengan sesuatu yang baru.
d.Selalu berpikir dinamis dan professional
e.Bersifat perfecsionis (orang yang ingin segalanya sempurna)

D.      Produktif
1.Pengertian Produktif
         Kata produktif berasal dari bahasa Inggris “product” yang berarti hasil, “productive” berarti dapat mengahasilkan. Jadi produktif adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu atau banyak menghasilkan karya/hasil guna.
Dalam Al-Qur’an dijelaskan masalah produktifitas seperti pada Surah Al-Asr: 1-3

Artinya:”1. Demi masa. 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”
Ayat di atas berbicara tentang waktu, jika waktu tidak digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang menghasilkan (produktif) maka termasuk orang yang merugi.

2.Ciri-ciri Orang yang Produktif
a.Menghargai waktu dan disiplin
b.Tekun dalam bekerja
c.Gemar membaca
d.Selalu ingin berkarya sesuai dengan kemmpuan
e.Tidak mengenal putus asa
f.Memiliki pola hidup hemat
g.Memiliki rasa tanggung jawab yang besar 

E.        Inovatif
1.   Pengertian Inovatif
Kata inovatif berasal dari kata bahasa inggis “innovate” yg artinya memperkenalkan sesuatu yg baru sedangkan innovative berarti bersifat memperbarui. Kemudian kata “innovate” dan “innovative” yg merupakan bahasa Indonesia dgn mengalami perubahan penulisan manjadi “inovatif” yg berarti bersifat memperkenalkan suatu yg baru. Sedangkan orang yg melakukan pembaharuan disebut “innovator”.Sebagaimana yang dijelaskan Allah swt dalam surah An’am ayat 153 :
Artinya :
“Dan bahwa (yang kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.

2.Ciri-Ciri manusia inovatif :
1. Giat belajar dan bekerja
2. Selalu berorientasi kedepan
3. Kaya ide-ide yg cemerlang
4. Berfikir rasional dan berprasangka baik
5. menghargai waktu dan menggunakannya dgn sebaik-baiknya
6. Suka melakukan eksperimen-eksperimen dan penelitian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar