contoh tasamuh |
Menurut bahasa
tasamuh berarti toleransi atau tenggang rasa, sedangkan menurut istilah tasamuh adalah sifat dan sikap tenggang rasa atau saling
menghargai antar sesama manusia,walaupun pendirian atau pendapatnya berbeda (bertentangan) dengan
pendiriannya sendiri.
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan pernah bisa untuk
tidak membutuhkan orang lain, semua manusia tentu saling membutuhkan. Oleh karena
itu antara satu manusia dengan manusia yang lainnya harus saling memperhatikan dan
saling tolong menolong dalam kebajikan dan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari
aspek sosial, ekonomi, budaya,kemasyarakatan dan aspek kehidupan kemanusiaan lainya.
Sebagaimana Firman Allah
dalam Surat Al Maidah ayat 2 yang artinya :
“ ... dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (Al
Maidah : 2)
Tasamuh atau toleransi hanya dibenarkan dalam bidang
muamalah dan aspek kemanusiaan saja, tidak ada toleransi dalam aspek Aqidah dan ibadah,
tidaklah dibenarkan jika seorang muslim ikut merayakan hari natal dan hari kebesaran agama
lainnya demi kepentingan toleransi. Bahkan jika seorang muslim mengikuti ritual agama
lain karena alasan toleransi bukanlah kebaikan yang akan dia dapatkan tetapi justru
khawatir si muslim itu terjebak ke dalam kemusyrikan dan kemurtadan, naudzubillahi min dzalik.
Masalah ritual atau ibadah tidak bisa dikaitkan dengan toleransi karena ibadah dan
aqidah masing-masing agama tidak bisa dan tidak boleh dicampur adukan.
Firman Allah swt dalam Surat Al kafirun ayat 6 yang artinya :
"untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
Walaupun menghargai peribadatan pemeluk agama lain sangat
penting artinya dalam kehidupan manusia, tapi menghargai peribadatan bukan berarti
harus terlibat ikut melaksanakan peribadatan mereka, cukuplah dengan cara
membiarkan mereka beribadah sesuai dengan keyakinannya tanpa harus menggangunya itupun
sudah merupakan bagian dari toleransi.