Use this space to put some text. Update this text in HTML

iklan

Kamis, 25 Juni 2015

Hidup Bagaikan Bayangan



Pernah suatu hari aku membaca sebuah kalimat inspiratif “Dunia ini seperti bayangan, jika kamu mencoba untuk menangkapnya, kamu tidak akan pernah bisa melakukannya. Tapi jika kamu berpaling kepadanya, tidak ada pilihan baginya selain mengikutimu.” - ibn Qayyim Al-Jawziyyah berpaling disini berarti meningkatkan keimanan kepada Allah swt dengan beribadah dengan sungguh – sungguh. 

Aku pernah mendengar sebuah cerita yang pada saat itu dibacakan oleh seorang temanku pada saat tugas sinopsis buku, kebetulan dia menyinopsis buku biografi Oki Setiana Dewi. Pada kisah tersebut, Pada mulanya Oki tinggal di daerah Batam dan dari keluarga yang sederhana. Ia bercita – cita menjadi seorang artis yang terkenal. Ia memulai karirnya dengan mengikuti audisi model didaerah Batam. Kemudian untuk meraih karirnya itu, ia memutuskan untuk merantau dan melanjutkan sma di Jakarta. Namun, suatu saat ibunya sakit dan kata dokter sulit disembuhkan. Untuk itu, dia memutuskan untuk berhijab dan meninggalkan impiannya untuk menjadi seorang artis. Hal itu ia lakukan supaya ibunya segera sembuh, ia terus berdo’a kepada Allah swt. Suatu hari, temannya menawarkan casting film “Ketika Cinta Bertasbih”. Awalnya ia menolaknya, namun kemudian ia memutuskan untuk mencobanya karena apasalahnya jika mencoba. Dan ternyata ia diterima dan bermain dalam film tersebut. Hal itulah yang memulai karirnya sebagai artis yang terkenal hingga saat ini. Oki Setiana Dewi mengatakan “berserahlah kepada Allah swt. Maka dunia akan berserah kepadamu”. 

Kisah lain yang pernah saya temui ialah teman saya sendiri. Suatu hari saya menanyakan kepadanya, bagaimana cara – caranya supaya bisa diterima diuniversitas yang ia inginkan. Kemudian, ia menyarankan kepadaku untuk menambah amalan – amalan sunah lainnya. Seperti, shalat tahajud, shalat dhuha, membaca al-ma’tsurat, puasa sunah serta amalan sunah yang lainnya. Dengan amalan – amalan sunah tersebut, maka kita akan mendapatkan nilai ibadah yang lebih. Jadi disamping belajar kita harus beribadah kepada Allah swt. Karena insyallah Allah swt akan menyamakan anatara orang yang benar – benar berusaha dan orang yang berusaha dan beribadah.

Demikian artikel singkat insyaallah bermanfaat ini. Semoga dapat bermanfaat, mohon maaf bila ada salah kata.

Suatu saat nanti akan kutulis kisahku sendiri...

Minggu, 14 Desember 2014

Healthy Life Styles

  Ingin hidup  selalu sehat? ya pasti... berikut ini ada beberapa gaya hidup sehat agar hidup selalu sehat :
1. Makan Sebelum Lapar , Berhenti Makan Sebelum Kenyang
         Sebaiknya kita berhenti makan sebelum kenyang karena perut kita memiliki kapasitas untuk mencerna makanan yang kita konsumsi.  Rasulullah SAW bersabda : “Tiada memenuhi anak Adam suatu tempat yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah untuk anak Adam itu beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak ada cara lain, maka sepertiga (dari perutnya) untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minuman dan sepertiganya lagi untuk bernafas.” (HR. Tirmidzi dan Hakim)

2. Tidur Yang Cukup
        Sebagai manusia kita juga perlu istirahat untuk mengistirahatkan pikiran dan energi yang kita miliki. Porsi waktu tidur yang baik telah dicontohkan oleh Rasulullah. Jika sudah waktunya tidur, maka Rasulullah SAW akan cepat tidur. Tidur yang tepat di malam hari kira-kira adalah seusai istirahat setelah shalat Isya, kurang lebih pukul 21.30. Kemudian kira-kira pukul 03.00 sudah bangun di pertiga malam untuk shalat malam. 

3. Olahraga
        Berolahraga secara teratur juga dapat membuat tubuh kita sehat dan bugar. Dengan berolahraga pasokan oksigen akan bertambah serta sirkulasi darah ke otak juga semakin lancar. Sehingga tak heran bahwa setelah berolahraga tubuh kita akan terasa lebih segar.

4. Mengurangi Makanan Cepat Saji
         Terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji tentunya tidak baik bagi tubuh kita. karena didalam makanan tersebut tentunya mengandung mengawet dan zat- zat lain yang jika dikonsumsi terus menerus akan berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.

5. Mengurangi Makanan Berminyak
          Makanan berminyak seperti gorengan atau makanan yang digoreng tentunya memiliki banyak lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol yang beresiko terhadap penyakit jantung yang dapat berujung penyakit stroke. Selain itu terlalu sering makan gorengan juga dapat menyebabkan kanker. Jadi, jangan terlalu sering makan makanan yang berminyak, lebih baik makan makanan yang direbus,

6. Selalu Bahagia
         Selalu bahagia dengan apa yang kita miliki. Hal itu berarti apapun yang kita miliki kita harus senantiasa mensyukurinya. Seperti firman Allah swt :
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7).

 
           

Sumber :
Berbagai sumber
Berita Islami Masa Kini 

Jumat, 21 November 2014

Sendratari Ramayana

 

#Latepost... Sendratari Ramayana. Menceritakan kisah Sinta permaisuri Rama yang diculik oleh Rahwana. Hingga kisah "Sinta obong" yang begitu menyentuh... :') 

Behind Scene :
Latiannya~ penuh pengorbanan... apalagi nyatuin 12 orang yang super sibuk... tapi hasilnya Subhanallah bgt... all out.. :) 




Afifah, Nana, Okta, Lia, Alya, Dini, Aryo, Ferrara, Adrian, Ardian, Ecky, Hamid...


Selasa, 11 November 2014

Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi


   FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
 LAJU REAKSI

A.    TUJUAN
ð  Eksperimen ini bertujuan untuk menyelidiki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi.

B.     DASAR TEORI
ð  Pada awal reaksi, reaktan ada dalam keadaan maksimum sedangkan produk ada dalam keadaan minimal. Setelah reaksi berlangsung, maka produk akan mulai terbentuk. Beberapa reaksi berlangsung sangat cepat dan ada beberapa juga yang berlangsung sangat lambat.

C.    ALAT DAN BAHAN
Alat dan Bahan
Ukuran
Jumlah
Gelas Kimia
Silinder Ukur
Lampu Spirtus
Kaki Tiga dan Kasa
Pipet Tetes
Tabung Reaksi
Rak Tabung Reaksi
Stopwatch
Termometer
Lumpang Porselen
Alu Porselen (mortar)
Pualam
Larutan HCl


Larutan Na2S2O3
Larutan H2O2
Larutan FeCl3
Larutan NaCl
50 ml
25 ml
-
-
-
Sedang
-
-
-
-
-
Keping
0,1 M
1,0 M
2,0 M
0,1 M
5%
0,5 M
0,5 M
4 buah
2 buah
1 buah
1 buah
2 buah
5 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
+ 2 gram
25 ml
25 ml
25 ml
25 ml
10 ml
5 ml
5 ml




D.    CARA KERJA
Bagian I : Luas Permukaan
a.       Ambilah 2 tabung reaksi, isilah setiap tabung dengan 10 ml larutan HCl 0,1 M.
b.      Ambilah 2 keping pualam yang kira-kira ukurannya sama. Haluskan salah satu keping dengan menggunakan lumpang porselen dan biarkan satunya dalam bentuk kepingan.
c.       Masukkan kepingan pualam ke dalam tabung pertama dan pualam yang telah dihaluskan ke dalam tabung ke dua. Lakukan secara bersamaan.
d.      Amati gelembung gas yang terbentuk, manakah yang lebih cepat.

Bagian II : Konsentrasi
a.       Ambilah 2 tabung reaksi, isikan pada tabung reaksi pertama 5 ml larutan HCl 0,1 M dan tabung reaksi ke dua 5 ml larutan HCL 2 M.
b.      Ambilah 2 keping pualam yang ukurannya kira-kira sama, masukkan kepingan pertama pada tabung reaksi yang berisi HCl 0,1 M dan kepingan kedua pada tabung reaksi yang berisi larutan HCl 2 M.
c.        Amati gelembung-gelembung gas yang terjadi dan bandingkan laju terbentuknya gas pada tabung pertama dan tabung kedua.

Bagian III : Suhu
a.       Buatlah tanda silang pada sehelai kertas.
b.      Masukkan 50 ml larutan Na2S2O3 0,1 M ke dalam gelas kimia 1, ukur suhunya dan catat. Tempatkan gelas kimia diatas tanda silang 30oC
c.       Tambahkan 10 ml larutan HCl 0,1 M pada gelas kimia 1, catat waktu sejak penambahan sampai tanda silang tidak terlihat dari atas larutan.
d.      Masukkan 50 ml larutan Na2S2O3 0,1 M pada gelas kimia 2 dan panaskan sampai suhunya naik 10oC  diatas suhu larutan yang pertama. Letakkan di atas tanda silang, kemudian tambahkan lartuan HCl 0,1 M. Catat waktu sejak penambahan sampai tanda silang tidak tampak lagi dari atas larutan.
Perhatian : setelah sesuai percobaan, segera mencuci gelas kimia, karena endapan yang terjadi akan menempel sangat kuat pada gelas kimia.

Bagian IV : Katalis
a.       Masukkan masing-masing 25 ml larutan H2O2 5% dalam 3 gelas kimia terpisah.
b.      Tambahkan 1 ml larutan NaCl 0,1 M ke dalam gelas kimia 2, dan 1 ml larutan FeCl3 0,1 M ke dalam gelas kimia 3. Sementara itu, gelas kimia 1 tidak ditambah apapun.
c.       Catat kecepatan timbulnya gelembung gas pada ketiga gelas kimia tersebut.


E.     DATA PENGAMATAN
Bagian I : Luas Permukaan
Ukuran Kepingan Pualam
(CaCO3)
Waktu yang Diperlukan
(sekon)
Kepingan
(Butir Kasar)
90 sekon
Serbuk
(Butir Halus)
15 sekon
ð  Serbuk pualam memiliki luas permukaan yang lebih dibanding kepingan pualam, sehingga hanya membutuhkan waktu sedikit dibanding dengan kepingan pualam.

Bagian II : Konsentrasi

Tabung Reaksi

Larutan HCl
Massa Pualam
(CaCO3)
(gram)
Waktu sampai Terbentuknya gelembung gas
(sekon)
1
5 ml HCl 0,1 M
1 gram
20 sekon
2
5 ml HCl 2 M
1 gram
10 sekon
ð  Pada tabung reaksi ke dua memiliki konsentrasi yang lebih pekat dibanding dengan tabung pertama, sehingga dapat membantu cepatnya laju reaksi.

Bagian III : Suhu

Gelas Kimia

Suhu
(0C)

Volume
Na2S2O3
(ml)

Volume
HCl (ml)
Waktu sampai Tanda Silang Hilang
(sekon)
1
310C
50 ml
10 ml
120 sekon
2
410C
50 ml
10 ml
75 sekon
ð  Pada suhu yang lebih tinggi, akan mempercepat laju reaksi, sehingga waktu yang dibutuhkan akan lebih cepat dibanding dengan suhu yang rendah.

Bagian IV : Katalis
Gelas Kimia
Volume
H2O2 5%
(ml)
Volume
NaCl 0,1 M
(ml)
Volume
FeCl3 0,1 M
(ml)
Waktu Sampai Timbul Gelembung Gas
(sekon)
1
25 ml
-
-
120 sekon
2
25 ml
1 ml
-
90 sekon
3
25 ml
-
1 ml
10 sekon
ð  Dengan penambahan ion Fe3+ laju reaksi akan lebih cepat di karenakan, fungsinya untuk mempercepat reaksi tetapi tidak tampak bereaksi.



F.     KESIMPULAN
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa laju reaksi memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi. Faktor tersebut seperti luas permukaan, konsentrasi, suhu, dan katalis.

G.    JAWABAN PERTANYAAN
a.       Dari percobaan I, reaksi mana yang lebih cepat ? tabung 1 atau 2? Faktor apa yang mempengaruhinya? Jelaskan !
Jawab :
Dari percobaan I, reaksi pada tabung kedua lebih cepat. Faktor yang mempengaruhinya ialah luas permukaan pualam yang direaksikan dengan HCl 0,1 M tersebut. Pada tabung kedua luas permukaan pualam lebih luas sehingga semakin banyak permukaan yang bersentuhan dengan pereaksi sehingga semakin banyak partikel yang bereaksi.

b.      Dari percobaan bagian II, reaksi mana yang lebih cepat ? tabung 1 atau 2? Faktor apa yang mempengaruhinya? Jelaskan!
Jawab :
Dari percobaan II, reaksi pada tabung kedua lebih cepat. Faktor yang mempengaruhinya ialah konsentrasi HCl. Pada tabung kedua konsentrasi HCl lebih besar (2 M) dibanding tabung pertama (0,1 M) sehingga reaksi lebih cepat. Karena reaksi berbanding lurus dengan kosentrasi.

c.       Dari percobaan III, apa yang menjadi ukuran laju reaksi dan bagaimana suhu berpengaruh pada laju reaksi?
Jawab:
Dari percobaan III, yang menjadi ukuran laju reaksi ialah suhu zat yang bereaksi. Semakin tinggi suhunya maka semakin cepat pula reaksi tersebut terjadi.

d.      Dari percobaan IV, ion apa yang mempengaruhi laju peruraian H2O2?
Jawab:
Dari percobaan IV, ion yang mempengaruhi laju peruraian  H2O2  ialah ion   

e.       Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Jelaskan pengaruh masing – masing faktor !
Jawab:
Faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi :
1.      Luas permukaan
Semakin luas permukaan suatu zat yang direaksikan maka semakin cepat pula reaksi terjadi.
2.      Konsentrasi
Semakin besar konsentrasi suatu zat maka semakin cepat pula reaksi terjadi.
3.      Suhu
Semakin tinggi suhu suatu zat yang bereaksi maka semakin cepat pula reaksi terjadi.
4.      Katalis
Jika suatu reaksi ditambahkan katalis maka katalis tersebut akan mempercepat laju reaksi, tetapi tidak ikut bereaksi.

f.       Berdasarkan percobaan diatas, sebutkan variable – variable apa saja yang merupakan variable bebas, variable terikat dan variable pengendali !
Jawab:
Variable – variable dalam percobaan :
a.       Variabel bebas : ukuran keeping, tanda silang
b.      Variabel terikat : yang diamati / kecepatan reaksi
c.       Variable control : suhu , jenis katalis, konsentrasi, volume